Lebih dari tika tahun menjadi marketing, banyak pengalaman mulai dari air mata, gemeteran, kepanasan, ambeyen dan cerita lainya. Terbayar dengan ilmu. Alhamdulillah
Ya karena bekerja di lembaga keuangan tentunya target market saya adalah pengusaha, kalo yg punya usaha tentunya kasat mata, ada tokonya. Tentu jelas bisa di lihat ia kan.
Terus ada lagi yg market yg tak terlihat. Misalnya rumah. Apa kaitanya dengan rumah. Kata temanku orang yang memiliki rumah bagus rata rata adalah pengusaha. Ini menarik.
Ketika ada rumah bagus, saya harus ketok pintu. Dan menanyakan aktifitasnya. Dan ternyata benar rata rata pengusaha.
Terus apa kaitanya dengan usaha kita.
Kembali ke usaha beras ya. Tentu saya harus kosentrasi pada toko sembako, pasar dan warung. Kira kira apa lagi yang saya perhatikan selain ini…
Kita harus cermati lagi, yang jual nitip di warkop nasi bungkus. Siapa yg bikin. Kita harus tau siapa. Kita datangi dan tawari. Tentunya market seperti ini jarang yang tau.
Terus perumahan elit, ya kita bisa datang atau minimal kenalan untuk memberikan layanan antar…
Over all, kita harus tau siapa market kita, perilakunya seperti apa, aktifitasnya gmn. Geografis, usia, minat, jenis kelamin dll.
Dan hal lain secara detail kita harus tau.
Hal hal seperti ini bisa menjadi referensi ide marketing yg akan kita jalani
Jika anda ingin mencari beras, atau bisnis beras bisa liat produk kami di SINI
Bagikan informasi tentang Tingkatkan Omset, dengan Mengetahui Target Market kepada teman atau kerabat Anda.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada komentar untuk Tingkatkan Omset, dengan Mengetahui Target Market