Hama tikus adalah salah satu momok terbesar bagi petani padi di Indonesia. Hewan kecil ini mampu menyebabkan kerusakan besar dalam waktu singkat. Mereka menyerang pada saat padi baru tumbuh, hingga jelang panen. Bahkan, ada banyak kasus di mana petani mengalami gagal panen akibat tikus yang tidak terkendali.
Sebagai tim digital jrice.id—toko pertanian online terpercaya dengan pengalaman lebih dari tujuh tahun melayani petani seluruh Indonesia—kami memahami beratnya tantangan ini. Karena itu, kami menyusun panduan cara mengatasi hama tikus di sawah yang lengkap, praktis, dan bisa langsung diterapkan.

Beberapa jenis tikus yang sering ditemukan di area persawahan meliputi:
Tikus sawah (Rattus argentiventer)
Inilah jenis yang paling umum menyerang lahan padi di Indonesia. Mereka hidup berkelompok dan berkembang biak dengan cepat.
Tikus got (Rattus norvegicus)
Selain sawah, tikus jenis ini biasanya menghuni selokan atau area yang lembap.
Tikus rumah (Rattus rattus diardii)
Biasanya menyasar gudang, lumbung, dan area tempat penyimpanan gabah.
Ketiganya memiliki kemampuan merusak yang tinggi karena sangat adaptif terhadap lingkungan.
Tikus suka tinggal di area yang:
Terdapat banyak gulma dan rerumputan tinggi
Memiliki saluran air yang jarang dibersihkan
Menyediakan tempat persembunyian
Memiliki sumber makanan melimpah seperti padi muda
Kerusakan akibat tikus bisa mencapai:
5–10% pada serangan ringan
20–30% pada serangan sedang
50% atau lebih jika tidak dikendalikan
Di beberapa wilayah, gagal panen total bisa terjadi karena koloni tikus berkembang dengan cepat.
Serangan biasanya meningkat pada fase:
Pembibitan: tikus memakan benih padi
Fase vegetatif: tikus memotong batang padi untuk sumber air
Fase generatif: tikus memakan malai padi
Musim hujan sering menyebabkan sarang tikus terendam, sehingga mereka berpindah ke area sawah kering yang sedang ditanami padi.
Seiring banyaknya predator yang berkurang, populasi tikus meningkat dengan cepat.

Burung hantu adalah musuh alami tikus yang sangat efektif. Dengan memasang RUBUHA (Rumah Burung Hantu), populasi burung hantu bisa tumbuh dan membantu mengendalikan tikus.
Teknik ini banyak digunakan dalam program PHT:
Memasang pagar plastik
Memasang perangkap di tengah sawah
Tikus akan masuk ke perangkap saat melewati pagar
Beberapa perangkap yang umum:
Perangkap bubu
Perangkap jerat
Perangkap ember atau drum air
Membersihkan gulma, membakar sarang tikus, dan menutup lubang persembunyian adalah cara alami yang sangat efektif.
Penggunaan rodentisida adalah cara tercepat dan paling efektif terutama saat populasi tikus sudah tinggi.
Rodentisida anticoagulant
Rodentisida butiran
Rodentisida blok
Letakkan umpan pada jalur aktif tikus
Gunakan sarung tangan dan alat bantu
Simpan sisa umpan di tempat tertutup
Menyebar racun secara acak
Menaruh terlalu banyak umpan
Tidak mengganti jenis umpan
Strateginya mencakup:
Sanitasi
Perangkap
Rodentisida
Monitoring
Penjadwalan tanam bersama
Ini membantu memutus rantai makanan bagi tikus.
Misalnya: pagar kawat, plastik, atau jeruji.
Air bisa dijadikan penghalang alami bagi tikus.
Cocok untuk sawah luas dan aplikasi rutin.
Dirancang untuk tidak mudah membuat tikus kebal.
👉 Hubungi jrice.id
📞 WA: 081214947225
Kami siap membantu Anda memilih obat tikus paling efektif sesuai kondisi sawah Anda.
Artikel ini telah menjelaskan cara mengatasi hama tikus di sawah dari A–Z, mulai metode alami, tradisional, hingga modern. Kini waktunya mengambil tindakan sebelum serangan semakin parah.
👉 Beli obat tikus berkualitas di jrice.id
📞 WA: 081214947225
Bagikan informasi tentang 10 Cara Mengatasi Hama Tikus di Sawah yang Paling Ampuh — Panduan Petani Indonesia kepada teman atau kerabat Anda.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Harga Hubungi CS*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Harga Hubungi CS*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Rp 150.000 Rp 170.000
Belum ada komentar untuk 10 Cara Mengatasi Hama Tikus di Sawah yang Paling Ampuh — Panduan Petani Indonesia