Cara Menanam Nanas agar Berbuah Lebat dan Manis: Panduan Lengkap dari Awal hingga Panen

Nanas adalah salah satu buah tropis yang punya rasa manis, segar, dan kaya manfaat. Selain dikonsumsi langsung, nanas juga digunakan sebagai bahan makanan dan minuman.

Tak hanya enak, nanas juga punya nilai ekonomi tinggi. Permintaannya stabil di pasar lokal maupun ekspor, sehingga cocok dijadikan peluang usaha pertanian.

Namun, banyak orang belum tahu bahwa nanas bisa ditanam dengan mudah, bahkan di pekarangan rumah. Dengan teknik yang benar, kamu bisa menghasilkan buah yang lebat dan manis.

1. Kenali Syarat Tumbuh Tanaman Nanas

Nanas tumbuh optimal di daerah dengan ketinggian 100–800 mdpl, meski bisa juga ditanam di dataran rendah. Suhu idealnya sekitar 24–30°C.

Tanaman ini menyukai sinar matahari penuh sepanjang hari. Oleh karena itu, jangan menanam di tempat yang terlalu teduh atau lembap.

Tanah yang cocok adalah tanah gembur, berdrainase baik, dan pH 4,5–6,5. Hindari tanah tergenang air karena akar nanas rentan busuk.

2. Pilih Bibit Nanas yang Tepat

Bibit nanas bisa berasal dari mahkota buah, tunas batang, atau anak tanaman (sucker). Bibit dari sucker biasanya lebih cepat berbuah.

Pastikan memilih bibit dari indukan sehat, buah manis, dan produktif. Jangan gunakan bibit dari tanaman yang kerdil atau terkena penyakit.

Sebelum tanam, bibit nanas dikeringkan selama 3–5 hari agar luka potongan sembuh dan tidak busuk setelah ditanam.

3. Persiapan Lahan Tanam Nanas

Gemburkan tanah dengan mencangkul sedalam 30 cm. Tambahkan pupuk kandang matang sebanyak 2–3 kg per lubang tanam.

Buat guludan atau bedengan jika area rawan becek. Jarak tanam ideal antar tanaman sekitar 80 x 80 cm atau 100 x 60 cm.

Lahan yang terbuka dan terkena sinar matahari langsung akan mempercepat pertumbuhan dan pembentukan buah nanas.

4. Cara Menanam Nanas yang Benar

Tanam bibit nanas ke dalam lubang sedalam 10–15 cm. Pastikan posisi tegak dan akar tertutup tanah dengan rapat.

Padatkan tanah di sekitar batang untuk mencegah roboh. Siram secukupnya, jangan terlalu basah di awal masa tanam.

Tanaman nanas tidak memerlukan air banyak, cukup disiram 2–3 kali seminggu, tergantung cuaca dan kelembapan tanah.

5. Perawatan Tanaman Nanas agar Subur

Perawatan utama tanaman nanas meliputi penyiangan gulma, penyiraman, dan pemupukan. Gulma harus dibersihkan secara rutin agar tidak mengganggu pertumbuhan.

Tambahkan mulsa organik (jerami atau rumput kering) di sekitar tanaman untuk menjaga kelembapan dan mencegah gulma tumbuh.

Pemangkasan daun kering juga perlu dilakukan agar sirkulasi udara lancar dan mencegah sarang hama.

6. Pemupukan Nanas untuk Buah Manis dan Besar

Pemupukan nanas dilakukan 3 tahap:

• Pemupukan dasar saat tanam (kompos/pupuk kandang).

• Pemupukan susulan tiap 2 bulan dengan NPK 15-15-15 (50–100 gram/tanaman).

• Tambah pupuk KCL saat tanaman mulai membentuk buah agar manis dan padat.

Gunakan pupuk cair organik seminggu sekali sebagai booster, terutama jika kamu menanam secara organik.

7. Kendala dan Hama Penyakit pada Nanas

Beberapa hama umum adalah ulat daun, penggerek batang, dan kutu putih. Sedangkan penyakit seperti busuk akar dan layu bakteri bisa muncul jika tanah terlalu lembap.

Gunakan pestisida nabati seperti campuran bawang putih dan jahe sebagai langkah pencegahan alami. Semprotkan seminggu sekali.

Jika serangan berat, gunakan insektisida atau fungisida kimia sesuai dosis, dan hanya saat benar-benar diperlukan.

8. Merangsang Nanas Agar Cepat Berbuah

Tanaman nanas biasanya mulai berbunga setelah 12–18 bulan. Namun, kamu bisa mempercepat proses ini dengan teknik perangsangan.

Gunakan larutan etefon atau karbida (karbit) yang disiramkan ke titik tumbuh tanaman. Bisa juga dengan memberikan asap pembakaran (pengasapan).

Lakukan perangsangan saat tanaman sudah cukup umur dan sehat. Setelah dirangsang, bunga akan muncul dalam 1–2 minggu.

9. Ciri-Ciri Nanas Siap Dipanen

Nanas siap panen sekitar 5 bulan setelah muncul bunga. Ciri-cirinya: kulit buah mulai menguning, mahkota mengecil, dan aroma buah terasa manis.

Waktu panen terbaik adalah pagi hari agar buah segar dan tidak lembap. Potong tangkai dengan pisau tajam dan hindari merusak tunas samping.

Setelah panen, nanas bisa disimpan pada suhu ruang hingga 5 hari, atau didinginkan untuk memperpanjang umur simpan.

10. Tips Agar Buah Nanas Manis dan Berat

Rahasia utama agar nanas manis adalah pemberian pupuk tinggi kalium (K) dan sinar matahari penuh selama masa pembesaran buah.

Selain itu, kurangi penyiraman saat buah mulai terbentuk agar kadar air dalam buah terkonsentrasi. Ini akan membuat rasa manis lebih terasa.

Biarkan buah matang maksimal di pohon. Hindari panen terlalu dini, karena nanas tidak akan semanis yang matang alami.

11. Bisakah Nanas Ditanam di Pot?

Bisa! Nanas sangat cocok ditanam di pot atau polybag besar, terutama untuk kamu yang punya lahan terbatas.

Gunakan pot minimal diameter 30–40 cm. Media tanamnya bisa campuran tanah, kompos, dan sekam bakar.

Rawat seperti biasa, dan pastikan tanaman terkena matahari langsung setiap hari. Hasil buahnya tetap manis dan lebat meski ditanam di pot.

12. Kesimpulan: Sukses Menanam Nanas di Rumah atau Kebun

Menanam nanas tidak sulit jika tahu caranya. Mulai dari memilih bibit berkualitas, menanam di lahan yang tepat, hingga merawat dan memupuk dengan benar.

Dengan teknik yang tepat, kamu bisa menghasilkan buah nanas yang lebat, besar, dan manis, baik di kebun luas maupun di pot.

Selamat mencoba menanam nanas sendiri dan rasakan hasil manisnya—secara harfiah maupun hasil panennya!